Yudha Arfandi mengaku sempat menyampaikan permintaan maaf kepada Angger Dimas, ayah Dante setelah anak enam tahun itu meninggal dunia. Hal itu diakui saat sidang dengan agenda keterangan terdakwa pada Kamis (29/8/2024).
“Saya katakan (saya salah). Menyampaikan permohonan maaf dan duka cita, tanggal 29-30 (Januari 2024). Saya memperkenalkan diri,” kata Yudha Arfandi dalam keterangannya di persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Namun permohonan maaf itu tidak digubris oleh Angger Dimas. Yudha menuturkan tidak bertemu langsung dengan Angger Dimas karena takut ada keributan lantaran emosi yang belum stabil. Tapi Yudha tetap mengaku bersalah kepada Angger Dimas..
Setelah tujuh hari berlalu Angger Dimas mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan kasus kematian Dante pada 1 Februari 2024 di Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Angger melaporkan Tamara Tyasmara terkait kelalaian yang menyebabkan anaknya meninggal sedangkan ke Yudha adalah terkait pembunuhan.
“Saudara menyatakan Tamara awalnya mau tidak melapor, yang melapor Angger Dimas. Tapi didesak Angger Dimas, karena mantan suaminya melaporkan Tamara. Kalau Tamara lalai, kalau dirimu (Yudha Arfandi) pembunuhan,” kata majelis hakim lantas dibenarkan oleh Yudha Arfandi.
“Siap,” kata Yudha Arfandi.
Hakim juga bertanya kepada Yudha Arfandi terkait adanya pengamanan CCTV kematian Dante agar tidak tersebar kemana-mana. Namun hal itu dibantah oleh Yudha, hakim mengacu kepada bukti chat Yudha ke Tamara.
“Ada rencana kalian (Tamara dan Yudha) rekaman video itu minta tolong tidak boleh dilihat selain Tamara?” tanya majelis hakim.
“Tidak pernah. Dia bilang CCTV hanya orang tua,” kata Yudha Arfandi memberikan alasan.
Anak Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante meninggal dunia saat berenang di kolam renang Taman Air Tirtamas Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (27/1/2024).
Dante yang usianya masih enam tahun itu diduga meninggal dunia akibat ditenggelamkan oleh Yudha Arfandi yang kala itu adalah kekasih Tamara Tyasmara yang menemaninya di kolam renang tersebut.
Tamara Tyasmara merasa kematian anaknya ada satu kejanggalan. Ia pun melaporkan kasus ini ke pihak berwajib dan polisi gerak cepat mengamankan Yudha Arfandi.