Jenazah Ray Sahetapy masih disemayamkan di Rumah Duka RSPAD Gatot Subroto sebelum dimakamkan pada Jumat (4/4/2025). Pemakaman menunggu putra sulungnya, Surya Sahetapy, tiba dari Amerika Serikat.

Charly, adik Ray Sahetapy, mengatakan kakaknya sudah sangat menerima kondisi yang semakin menurun.

“Dia terlihat sudah mau menerima. Semangat hidupnya agak berkurang. Ketahuannya pas dia drop itu,” cerita Charly di Rumah Duka Sentosa, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2025).

Setelah terkena stroke dua tahun belakangan, Charly mengatakan Ray masih bisa diajak berlatih. Bintang film Pacarku Anak Koruptor itu mau latihan berjalan.

“Sebelumnya walau sudah stroke, kita masih bisa ajak dia jalan, pelan-pelan, keliling. Nah, ini berikutnya kita angkat sudah nggak bisa dia, tapi ya itu makin lama makin drop,” ungkapnya.

Charly menjadi salah satu yang mendampingi Ray Sahetapy sebelum meninggal dunia. Tak ada pesan yang disampaikan oleh Ray saat itu karena kondisinya susah bicara.

“Waktu meninggal itu, waktu sebelum putus napas pas di sana, dia sudah nggak bisa ngomong, Jadi dia kan sempat sulit bernapas karena pakai alat di lehernya sehingga nggak bisa ngomong. Jadi oleh sebab itu nggak ada pesan apa-apa, nulis pun nggak bisa,” kata Charly Sahetapy.

Di lokasi yang sama, Raya, putra bungsu Ray Sahetapy, menceritakan kondisi terakhir aktor berusia 68 tahun itu.

“Ayah sudah masuk rumah sakit dari (tanggal) 11 kemarin, minggu kedua bulan puasa. Tanggal 12 sempat drop, tapi sempat balik ke ruang biasa. Namun, kemarin drop lagi, kemudian pulang ke pangkuan Yang Maha Esa, bertemu sama anak perempuannya, Kak Ghisca,” cerita Raya Sahetapy.

Raya memuji semangat hidup ayahnya. Dia menilai Ray Sahetapy tetap semangat menjalani hidup meski kondisi kesehatannya menurun.

“Hebat sih, ayah semangat hidupnya tinggi, pejuang. Terlihat kuat di depan anak-anak dan keluarga,” ungkapnya.

“Sosok ayah sudah pasti namanya ayah pasti kan pahlawan. Sudah pasti sebagai anak-anaknya terlepas dari segala kelebihan dan kekurangannya, sudah pasti banyak teladan yang bisa diambil dari ayah,” puji Raya untuk mendiang Ray Sahetapy.