
Diskriminatif bisa menimpa siapa saja, termasuk bagi Cinta Laura. Perempuan berusia 31 tahun itu ngaku pernah mendapatkan perlakuan tak menyenangkan saat menjadi pembicara satu-satunya di sebuah kampus.
Peristiwa yang terjadi sekitar dua atau tiga tahun lalu membuatnya mendapatkan stereotip karena, jadi pembicara perempuan satu-satunya. Hal itu diungkapkan Cinta Laura usai menjadi salah satu penampil di pertunjukan Terbitlah Terang di Museum Nasional Indonesia.
“Kalau bisa aku cerita dari masa lalu, dua atau tiga tahun yang lalu, aku pernah jadi pembicara di sebuah universitas. Di mana aku menjadi satu-satunya pembicara perempuan. Di panel tersebut, banyak pembicara luar biasa tapi nggak ada pembicara perempuan,” katanya kepada awak media di Museum Nasional Indonesia pada Senin (21/4/2025).
Cinta cerita ketika masuk ke dalam ruangan, ia diajak buat duduk satu meja dengan pembicara lainnya. “Aku digiring ke meja lain, dengan istri-istri pembicara rektor universitas,” ucapnya.
“Bukannya istri-istri itu tidak luar biasa ya, istri rektor dan para pembicara punya value yang luar biasa cuma permasalahannya aku digiring ke meja yang bukan pembicara utama. Pasti aneh dong,” sambung Cinta Laura.
Ketika ia inisiatif buat duduk di meja utama bareng pembicara lainnya, justru muncul suasana yang nggak nyaman. Setelah ia naik panggung dan jadi pembicara, Cinta Laura menyentil kejadian tersebut.
“Aku membahas masalah ketidaksetaraan, akhirnya situasi yang baru saja dialami 15 menit sebelumnya aku gunakan sebagai contoh di mana perempuan diperlakukan tidak sama. Tapi tentunya dilakukan dengan cara yang bijak dan baik. Rektor universitasnya merasa bersalah juga,” katanya sembari tersenyum.
Selama beraktivitas, ia sama sekali nggak pernah merasakan diskriminasi apapun. Ia selalu masuk ke dalam ruangan dengan perasaan percaya diri yang tinggi.
“Itu harapan aku ke anak muda khususnya perempuan, jangan pernah minder. Karena kelemahan orang Indonesia yang sopan santun, kita harus tahu nilai diri kita, yang nggak didikte orang lain,” pungkasnya.