Kedekatan Desy Ratnasari dengan Ruben Onsu menjadi sorotan. Keduanya dikenal sudah saling mengenal dan bersahabat.
Saat menjadi bintang tamu Pagi Pagi Ambyar, Senin (20/1/2025) Desy Ratnasari menggambarkan seorang Ruben Onsu sebagai sosok yang bertanggung jawab. Sedangkan Ruben Onsu memuji Desy Ratnasari sebagai perempuan yang lembut.
“Pembawaannya tenang gitu loh,” puji Ruben Onsu kepada Desy Ratnasari.
Ruben Onsu dan Desy Ratnasari saling melempar untuk menjelaskan soal hubungan mereka saat ini. Ruben Onsu mengakui saat ini dirinya dan pelantun Tenda Biru itu sedang rajin berkomunikasi.
“Pokoknya kita tuh memang sekarang lagi rajin komunikasi, ngobrolnya nyambung gitu, seru. Dulu sebelumnya kita sudah dekat, teman, sahabatan sama Igun suka teleponan juga,” jelas host Brownis itu.
Sedangkan Desy Ratnasari bicara soal kepercayaan. Pada zaman sekarang menurut Desy Ratnasari sangat sulit menemukan sosok yang bisa saling mempercayai.
“Kalau sekarang sih mungkin menurut saya mencari orang yang dipercaya untuk berbagi cerita tanpa ada yang dibocorkan itu tidak mudah. Barangkali Allah mempertemukan saat Ruben membutuhkan sosok itu. Jadi semua nggak direncanakan. Saya nggak ada rapat ayo jalan. Dia nyetir sendiri. Saya di mobilnya, aspri-aspri dan kawan-kawan di mobil lain. Ya berdua,” kata Desy Ratnasari.
Mungkin hubungannya karena dia percaya kepada saya untuk menceritakan apa pun dan merasa tidak dibocorkan. Jadi dia merasa bebas untuk cerita apa pun. Mengaca ke diri saya ada saatnya kita mau sendiri nggak mau ngomong sama siapa-siapa eh ketemu seseorang yang klik,” jelasnya.
Ruben Onsu merasa senang saat bertemu teman ngobrol yang tidak menyalahkan atau memojokkannya.
“Bercerita lebih mencari apa yang gue pikirkan, apa yang gue rasakan bisa gue tumpahkan dengan seseorang yang gue percaya dengan tujuan gue juga nggak kepengin dibela, tapi gue bisa ungkapkan semua,” kata Ruben Onsu.
“Semua hal yang saya lewati kemarin hal yang paling sulit. Tiba-tiba beritanya wah gini, ketika lo beritanya baru ramai, gue udah lewati fase itu, mencoba koreksi diri berdamai. Energi positif yang masuk ke pikiran, gue lebih legowo,” tukasnya.