
Keluarga tiktokers Vadel Badjideh terus berupaya mencari jalan damai dalam kasus dugaan tindak asusila yang menjeratnya, berdasarkan laporan dari aktris Nikita Mirzani.
Meski proses hukum masih berjalan dan kasusnya hampir memasuki tahap P21, keluarga tetap berharap ada jalan penyelesaian secara kekeluargaan.
Kakak sulung Vadel, Martin Badjideh, menyebut inisiatif untuk berdamai sudah diupayakan sejak awal. Ia berharap langkah dari tim kuasa hukum bisa berjalan lancar agar kasus ini segera menemukan titik akhir.
“Upayanya (untuk berdamai) sudah kita dorong dan dari pihak kuasa hukum bisa lancar, lurus-lurus aja damai. Supaya kasusnya segera selesai, yang berproses dari kuasa hukum kita, InsyaAllah semuanya pasti ada jalan,” kata Martin Badjideh saat ditemui di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2025).
Meski belum ada pertemuan secara langsung antara kedua belah pihak, Martin Badjideh mengatakan hal itu masih dalam proses penjajakan.
“Untuk pertemuan (dengan pihak pelapor) masih diupayakan,” tutur Martin Badjideh.
Dalam kesempatan yang sama, Martin Badjideh juga menegaskan dorongan perdamaian ini murni berasal dari hati keluarga, yang ingin menempuh jalan baik demi kebaikan bersama.
“Kalau dari kita sendiri itu berdamai dari kita dulu, dari keluarga, kita ikhlasin, niatin baik, apapun dari keluarga kalau, kita percaya niat baik itu dikasih jalan lancar,” ujar Martin Badjideh.
Sementara itu, kakak kedua Vadel, Bintang Badjideh menambahkan, ibu mereka menjadi sosok paling bijak dan legowo dalam menghadapi situasi ini.
“Keluarga ikhlas, demi kebaikan Vadel, kalau mama ngomong, kita turutin apa kata mama, mama yang paling legowo dari awal untuk menenangkan kita,” jelas Bintang Badjideh.
Vadel Badjideh ditahan di Polres Jakarta Selatan sejak 13 Februari setelah ditetapkan sebagai tersangka atas laporan Nikita Mirzani terkait putrinya, LM.
Nikita Mirzani melaporkan Vadel Badjideh terkait dugaan tindakan asusila dan kekerasan seksual terhadap putrinya, LM, yang masih di bawah umur.
Laporan ini terdaftar dengan LP/B/2811/IX/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA. Vadel disangkakan atas pelanggaran Undang Undang Kesehatan terkait aborsi dan Undang Undang Perlindungan Anak.