Bersama Srimulat, Nunung pernah merasakan melawak dalam berbagai situasi. Ada saja situasi yang dirasa tak masuk akal, tapi mau tak mau mereka harus melawak karena sudah diundang.
Nunung mengakui pernah melawak di depan jenazah. Berlokasi di salah satu daerah di Sumatera Utara, Nunung bersama Srimulat tak menyangka mereka diundang untuk melawak di depan jenazah yang sudah berada di dalam peti.
“Di Medan sana, kita melawak di depan jenazah. Jenazah yang sudah 3 hari. Memang keluarganya aja yang minta. Srimulat kan yang berangkat saya, Mas Tessy, almarhum Mas Eko DJ, terus Doyok, terus Bang Kadir. Kita sebenarnya nggak tahu, dari Medan itu perjalanan masih berapa kilo gitu,” cerita Nunung di studio Pagi pagi Ambyar Trans TV, Senin (9/12/2024).
“Datang, kok pas kita datang kita lihat peti mati terbuka. Pada ketawa semua yang ada di situ. Ya udah nanti kamu melawak di situ. Kita berlima ya gitu, kita melawak,” lanjutnya.
Nunung mengaku takut dengan hal-hal yang menyeramkan. Bahkan istri dari orang yang meninggal itu tertawa melihat Nunung dan kawan-kawan bingung.
“Lumayan sih (bayarannya). Keluarganya aja mereka nyanyi-nyanyi. Meninggal sudah 3 hari, aku kan paling takut ya lihat gituan. Mereka pada, ‘Nggak apa-apa, maju, maju’, akunya mundur-mundur. Istrinya yang nungguin ketawa-ketawa gitu. Ya ampun nyari duit gini amat gitu,” seloroh Nunung.
Pernah juga Srimulat diundang ke daerah Puncak, Jawa Barat, untuk menghadiri pesta ulang tahun. Saat sampai di sana pengundang mengatakan pesta tersebut digelar intimate untuk ulang tahun keluarga mereka.
“Keluarga orang kaya. Kok nggak ada tamunya. ‘Ini memang acara keluarga. Acara keluarga tok,’. Kita nyanyi Happy Birthday, pas dibuka (kelambunya) itu kuda. Saat itu lagi susah-susahnya cari uang. Sebenarnya yang fans (dengan Srimulat) itu keluarga itu,” tutur Nunung sambil tertawa.
Bicara soal lokasi melawak paling jauh yang pernah dijalani Nunung, yakni ke medan perang di Timor Timur. Mereka diundang untuk menghibur para tentara di barak.
Bahkan Srimulat juga ditawari untuk melawak ke daerah perang di Lebanon. Namun, Nunung menolak pergi ke Lebanon karena pernah merasakan melawak di tengah ketegangan Timor Timur.
“Itu pernah ditawari Mas Tarzan ke Lebanon, (saat) perang juga. Aku nggak mau karena aku udah punya pengalaman di Timor Timur. Akhirnya Mas Tarzan sama Mas Tukul yang ke Lebanon. Menghibur tentaranya tujuannya, kita di barak,” kenangnya.
Meskipun mereka melawak, tak ada senyum terlihat dari para tentara. Muka tentara tegang karena bisa kapan saja dipanggil bertugas untuk turun dan berangkat ke medang perang.
Alhasil Srimulat saat itu memutuskan mengajak para tentara untuk bernyanyi. Cara itu cukup bisa bikin rileks suasana.
“Kita nyanyi aja deh. Nyanyi-nyanyi itu mereka masih mau goyang-goyang,” tukas Nunung.