Pesinetron Sandy Permana yang populer karena perannya dalam sinetron kolosal Misteri Gunung Merapi ditemukan bersimbah darah di pinggir jalan kawasan Cibarusah, Bekasi, Minggu (12/1/2025). Sandy diduga menjadi korban pembunuhan dan langsung dimakamkan semalam.

Hal itu dibenarkan oleh Sudarmadji ketua RT tempat tinggal Sandy Permana. Sandy dimakamkan di TPU dekat kediamannya, Kampung Gandaria.

“Setelah disemayamkan di rumah duka, setelah semua siap kita ke masjid untuk disalatkan kemudian langsung menuju ke pemakaman,” kata Sudarmadji di Bekasi, Jawa Barat, semalam.

Sudarmadji mengatakan ini sesuai dengan permintaan keluarga. “Iya, jadi masalah tempat dan waktu kita serahkan ke keluarga dan saya sudah mendapatkan mandat dari keluarga untuk lokasi dan waktu malam ini juga.”

Dia menceritakan dugaan pembunuhan terjadi sekitar 50 meter dari lokasi Sandy Permana ditemui oleh warga yang memberikan pertolongan.

“Jadi antara penusukan dan lokasi ditemukan itu sekitar 50 meter karena si korban ketika terjadi penusukan masih sempat berlari untuk meminta pertolongan yang kebetulan di sini ada warga saya yang bekerja sebagai perawat di satu rumah sakit. Kemungkinan si korban berpikir untuk mencari bantuan ke warga saya tersebut, tapi kebetulan masih dalam status dinas belum pulang, sampai akhirnya jatuh dan tersungkur di depan rumah perawat itu,” cerita Sudarmadji.

Kasat Reskrim Polres Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, mengkonfirmasi insiden ini. Menurut Onkoseno, jasad Sandy Permana pertama kali ditemukan pada Minggu pagi (12/1/2025) sekitar pukul 07.00 WIB oleh tetangganya sendiri.

“Awalnya korban ditemukan bersimbah darah oleh tetangga-tetangganya. Ada beberapa luka tusuk, di dada, di perut, terus di leher belakang,” kata Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar.

Lokasi penemuan korban masih berada di sekitar area perumahan tempat tinggalnya. “(Lokasi penemuan) masih seputaran perumahan korban. Tetangganya ada yang teriak minta tolong pada saat melihat korban berdarah-darah,” tambahnya.

“Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong,” pungkasnya.