Sylvana Herman ialah selebritas multitalenta yang terjun ke industri hiburan Tanah Air sejak 1980-an. Penyanyi, pemain film, pemain teater, hingga model, dilakoni oleh Sylvana Herman, meski awalnya tak mendapat izin dari orang tua.

Saat menjadi bintang tamu Rumpi: No Secret pada Kamis (6/3/2025), perempuan yang akrab disapa Ano itu bersyukur melewati perjalanan hidup sampai pada di titik ini.

“Ano yang dulu itu, ceria pastinya. Alhamdulillah Ano yang sekarang sebetulnya dalam kehidupan kita harus kembali ke Allah. Alhamdulillah Ano diberi kesempatan sama Allah. Karunia, hidayah bisa siapa aja dikasih. Kalau kita nggak ambil, nggak berjuang untuk hidayah itu juga kita nggak bisa,” kata Sylvana Herman dilihat dari channel YouTube Trans TV Official, Sabtu (7/3/2025).

Sylvana Herman ingat bagaimana dulu rela berbohong pada orang tua demi mengejar karier. Dengan dalih mau belajar, Sylvana Herman memanfaatkan kepercayaan itu buat mendapat izin dari orang tua untuk pergi.

“Pertama-tama terjun ke dunia entertainment itu jalan kakinya. Dulu kan nggak boleh sama Mama dan Papa di dunia keartisan. Jadi mau masuk ke teater bilangnya mau belajar. Kebohongan-kebohongan itu ya Allah luar biasa. Di TIM ketemu sama teman-teman menjadi apa adanya, bersahaja, itu kehidupan realita yang nikmat,” kenangnya.

Namun, personel Tiga Dara itu sampai pada momen yang membuat dirinya merasa hancur dan sampai di titik terendah. Pada 2013, ibunda meninggal membuatnya sangat kehilangan.

“Mama meninggal 2013, Ano hijrah 2014, satu tahun itu Ano ketemu teman-teman dan keluarga, Ano banyak diam, terus melamun. Hilang separuh hidupku karena mama itu adalah cinta kasih Ano, spirit Ano, obat Ano. Ano tuh kalau sakit tidur hanya menyentuh bagian tubuh Mama itu ano udah sehat, langsung itu doping, booster paling tinggi,” tuturnya.

“Jadi sangat-sangat kehilangan. Insyaallah belajar hijaiyah lagi supaya Ano bisa memberikan mahkota ke Mama di padang mahsyar, itu aja,” sambung bintang film Nona Manis.

Sylvana Herman memilih berhijab. Dia bersyukur mendapat banyak dukungan dari teman dan lingkungan. Keputusan hijrah diambil Sylvana Herman hanya demi ibunda. Bahkan pada usia 50 tahun, Pemeran Fifi Alone dalam Lupus II (1987) itu kembali belajar mengenal huruf hijaiyah.

“Itu karena kecintaan Ano sama Mama. Katanya kalau anaknya masih,” ucapannya terhenti. “Hidupnya masih ke sana, ke mari, kasihan orang tuanya bisa disiksa. Akhirnya Ano putuskan hijrah total dan insyaallah berharap suatu saat bisa memberi mahkota pada Mama,” harap Sylvana Herman.