Velodiva Siap Jadi Layanan Background Music Pertama di Indonesia, Disambut Baik LMKN

Industri musik Tanah Air bersiap memasuki babak baru dengan hadirnya Velodiva. Itu merupakan platform pemutar musik digital komersial di Indonesia.

Velodiva dicanangkan sebagai solusi yang menggenapkan harapan para musisi dalam perwujudan sistem royalti yang transparan dan adil. Platform itu dikembangkan oleh PT Velodiva Music Technologies, anak perusahaan VNT Networks.

Velodiva pun siap diperkenalkan kepada para pelaku industri musik. Hal itu disambut baik LMKN (Lembaga Manajemen Kolektif Nasional).

“Velodiva bukan sekadar pemutar musik biasa, tetapi revolusi dalam tata kelola royalti musik,” ujar Dharma Oratmangun selaku Ketua LMKN, dalam keterangan resmi, Kamis (13/2/2025).

“Dengan sistem pencatatan terpadu yang terintegrasi langsung dengan distribusi royalti Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), kini pencipta lagu dan pemilik hak mendapatkan kejelasan dan keadilan atas karya mereka,” tambahnya.

Kemunculan Velodiva sendiri bisa menjadi angin segar bagi musisi dan pencipta lagu. Terlebih lagi sejak PP Nomor 56 Tahun 2021 soal kewajiban pembayaran royalti.

Melihat hal ini, LMKN yakin menggandeng Velodiva sebagai Layanan Background Music Resmi Pertama di Indonesia.

“Kolaborasi ini merupakan babak baru dalam sejarah industri musik Indonesia,” tutur Dharma.

Di sisi lain, Vedy Eriyanto, Presiden Direktur VNT Networks, menegaskan bahwa kehadiran Velodiva juga sebagai alat utama dalam pelaporan dan penghimpunan royalti. Ia ingin platform ini bisa membantu banyak orang.

“Kami hadir untuk membantu pemerintah, musisi, dan pelaku bisnis dalam menyederhanakan proses lisensi dan pelaporan penggunaan aset karya rekaman secara lebih cepat dan terpadu,” ujar Vedy.

Velodiva hadir dengan teknologi terbaru yang mampu mencatat setiap pemutaran lagu secara real-time. Data ini sendiri nantinya akan menjadi dasar bagi sistem distribusi royalti LMKN, sehingga setiap sen yang dihasilkan benar sampai kepada pencipta dan pemilik hak.

“Harapan kami, teknologi ini dapat meluruskan sistem pendapatan musisi, menciptakan keadilan bagi pencipta lagu dan pemilik hak, serta memastikan bahwa setiap karya yang diciptakan mendapatkan apresiasi yang layak,” pungkas Vedy.

  • Related Posts

    Cerita Vinessa Inez Jadi Orang Tua Tunggal

    Pemain sinetron Vinessa Inez, sibuk menjalani peran sebagai seorang orang tua tunggal setelah pernikahan dengan artis Ryan Deye berakhir pada 2019. Menjalani hidup sebagai ibu tunggal, Vinessa mengungkapkan bagaimana perjuangan dalam membesarkan anaknya,…

    Purna Band Keluarkan Lagu Pop Rock ke-12 di Ramadan

    Purna Band terus konsisten menelurkan karya. Di Ramadan 2025, mereka merilis single ke-12 bertajuk Resapi. Band asal Bali ini sendiri dipunggawai oleh I Putu Purna Wicaksana (vokal & gitar), Gede Getsuyobi…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    You Missed

    Cerita Vinessa Inez Jadi Orang Tua Tunggal

    • By ngabseo
    • March 15, 2025
    • 5 views
    Cerita Vinessa Inez Jadi Orang Tua Tunggal

    Purna Band Keluarkan Lagu Pop Rock ke-12 di Ramadan

    • By ngabseo
    • March 15, 2025
    • 5 views
    Purna Band Keluarkan Lagu Pop Rock ke-12 di Ramadan

    Atta Halilintar Bangun Masjid ke-5, Berharap Tiap Tahun Bisa Terwujud

    • By ngabseo
    • March 15, 2025
    • 5 views
    Atta Halilintar Bangun Masjid ke-5, Berharap Tiap Tahun Bisa Terwujud

    Respons Santai Naufal Samudra Dicap Red Flag dan Suka Gonta-ganti Pacar

    • By ngabseo
    • March 15, 2025
    • 5 views
    Respons Santai Naufal Samudra Dicap Red Flag dan Suka Gonta-ganti Pacar

    Asha Shara Ingin Waktu Bersama Anak Dibagi Secara Adil

    • By ngabseo
    • March 15, 2025
    • 5 views
    Asha Shara Ingin Waktu Bersama Anak Dibagi Secara Adil

    Nycta Gina dan Rizky Kinos Usahakan Bukber-Sahur Bareng Anak

    • By ngabseo
    • March 13, 2025
    • 4 views
    Nycta Gina dan Rizky Kinos Usahakan Bukber-Sahur Bareng Anak