Ajaran almarhum ayah untuk Indra Bruggman juga kakak dan adiknya soal silaturahmi sangat mengena. Meski sudah bisa hidup masing-masing dan mandiri, Indra Bruggman tetap mau selalu bersama-sama dengan mereka.
“Pas ketemu kita benar-benar quality time makanya saya kalau ke mana-mana sama keluarga. Saya nggak pernah main sama teman-teman, lingkungan artis segala macam, pasti sama keluarga,” kata Indra Bruggman di studio Rumpi, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2024).
Ranee, kakak tertua Indra Bruggman, pada kesempatan itu juga menceritakan sejak dulu almarhum ayahnya selalu mengajak lima anaknya silaturahmi ke rumah keluarga. Meski tak punya mobil, ayahnya tetap memboyong empat atau lima anaknya untuk silaturahmi.
Indra Bruggman menjadi anak yang paling sering kena omel karena malas diajak pergi silaturahmi. Ada kalanya Indra adu argumen dengan mendiang ayah.
“Gue paling sering diomelin karena paling malas kalau misalnya diajak ke kampung sini, kampung sini, mau ketemu saudara a, b, c, d, gue selalu adu argumen. Beliau selalu gini, paling penting silaturahmi sama keluarga biar kenal. Alhamdulillah sekarang terasa rumah kami tempat berkumpulnya semua keluarga, kalau Lebaran ada 200 sampai 400 orang selalu kumpul,” kenang Indra Bruggman.
Sekarang, Ranee mengatakan Indra Bruggman menjadi sosok yang paling memperhatikan keluarga. Sejak masih disibukkan dengan jadwal keartisan sampai sekarang, pesinetron berusia 43 tahun itu selalu menjadikan keluarga nomor satu.
“Dia kerja itu betul-betul untuk keluarga, bukan hanya dulu. Kan ada masa jayanya. Sampai sekarang apa yang dia kerjakan, dia raih, motivasi dia untuk cari uang bukan untuk dirinya. Kadang kita yang perempuan udahlah ini waktunya dia membahagiakan dirinya sendiri toh kita saudaranya kita udah bisa mandiri. Jadi semua dia khawatirin,” ungkap Ranee soal Indra Bruggman.
Indra Bruggman dan Ranee sudah 12 tahun menjalani bisnis fashion dan kuliner bersama. Saat membangun bisnis mereka selalu bersama-sama dengan adik-adik lainnya juga.
“Jadi kita saling rangkul satu sama lain. Kayak bisnis baju kita punya brand masing-masing. Saya duluan sama Teh Ranee habis itu kita split punya brand masing-masing. Sekarang saya main di e-commerce, saya rangkul adik-adik untuk punya brand juga. Saya yang jualin barang mereka, sekaligus hunting bahan, pilih model, saya jualin, saya foto, saya yang live,” cerita Indra Bruggman.