Aktor Tengku Firmansyah dan Cindy Fatikasari rajin memperlihatkan kehidupan baru di Kanada. Tengku Firmansyah menjadi sorotan usai pamer pekerjaan barunya yang 180 derajat dengan kehidupan di Indonesia.
Tengku Firmansyah saat ini bekerja di salah satu pabrik bernama Edmonton Exchanger. Ini adalah bengkel manufaktur dan pemeliharaan terpadu yang memiliki spesialisasi pabrikasi untuk komponen kapal serta berbagai macam permesinan.
Bintang film 172 Days itu kerap berbagi cerita dan pengalaman dengan membalas komentar pengikutnya di media sosial. Salah satunya soal alasan memilih menjadi tukang besi atau las di Kanada.
Sebelum bekerja, Tengku Firmansyah juga harus mempunyai lisensi bidang keahlian. Semua itu harus didapatkannya di Kanada.
“Semua license musti ambil lagi di Canada,” jawab Tengku Firmansyah kepada pengikutnya yang bertanya soal lisensi apa saja yang diakui di Kanada, dilihat pada Selasa (6/8/2024).
Tengku Firmansyah mengungkapkan berharap bisa menjadi tukang las. Bapak tiga anak itu mendapat pelatihan langsung dari tempat bekerjanya.
Ada juga follower-nya yang bertanya soal pilihan Tengku Firmansyah bekerja di pabrik ketimbang menjadi pilot. Tengku Firmansyah lulusan Phoenix Aviation School, Amerika Seritkat. Kemudian juga melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug.
“Om kenapa gak lanjutin ambil CPL saja Om bukannya PPL sudah punya kah?” tanya akun elfianwidy.
Tengku Firmansyah menjawab pertanyaan itu dan memberitahukan alasan pilih kerja di pabrik ketimbang jadi pilot.
“Udah punya CPL faa tapi musti ambil lagi license Canada kalau mau terbang di sini. Tapi, kalau jadi pilot nanti sering pisah sama keluarga… pengen yang tiap hari ketemu,” jelas Tengku Firmansyah.
CPL atau Commercial Pilot License adalah lanjutan dari PPL atau Private Pilot License. detikcom sudah mencoba hubungi Tengku Firmansyah melalui direct message meminta izin mengutip ceritanya. Selain itu, juga meminta waktu untuk bicara lebih dalam soal kehidupan baru Tengku Firmansyah di Kanada. Namun, belum ada respons.
Beberapa waktu lalu, putri pertama Tengku Firmansyah dan Cindy Fatikasari, Tengku Anataya menceritakan awal mula ayahnya mendapat pekerjaan baru di Kanada. Selisih waktu Jakarta lebih cepat sekitar 11 jam dari Edmonton, membuat Tengku Anataya cukup lama mendapat klarifikasi soal kabar yang ramai dari ayahnya tentang pekerjaan.
“Nggak ada omongan papa mau kerja jadi tukang las, itu lokernya (lowongan kerja) dari teman papa, terus papa apply, keterima. Jadi nggak direncanakan dari awal,” kata Tengku Anataya, di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, beberapa hari lalu.
Dia juga merasa kaget saat mengetahui ayahnya bekerja di pabrik. Terlebih pekerjaannya termasuk sangat berat.
“Aku tahunya setelah (papa) menerima pekerjaan, karena beda 11 jam juga, baru dikabarin saat sudah diterima. Sampai Kanada, papa nggak ada sertifikat yang berhubungan dengan ngelas dan diajari dari nol,” cerita Anataya.
Sebagai anak, Anataya mengaku bangga dengan Tengku Firmansyah. Dia bangga melihat ayahnya berani mengambil pekerjaan baru yang pastinya sangat berbeda dengan pekerjaan di Jakarta sebagai aktor.