Musisi Ikang Fawzi kini menceritakan kehidupannya setelah 40 hari kepergian istrinya, Marissa Haque. Ikang Fawzi selalu berusaha menjalankan wasiat mendiang istrinya.
Untuk mengenang dan menghormati wasiat terakhir istrinya, penyanyi rock itu menjaga agar rumah mereka tetap dalam kondisi seperti saat istrinya masih hidup.
Ayah dua anak itu menegaskan setiap sudut rumah dipertahankan sesuai keinginan Marissa Haque. Itu dilakukan demi menjaga nuansa sesuai selera Marissa Haque.
“Kita berusaha membuat rumah sesuai keinginan dan selera istriku, kita pertahankan,” kata Ikang Fawzi saat ditemui di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, kemarin.
Ikang Fawzi mengungkapkan bagi keluarganya, rumah adalah pusat kehidupan dan produktivitas.
“Kalau bisa kita bikin lebih baik lagi karena semua kan dimulai dari rumah. Jangan sampai rumah nggak keurus, produktivitas kita akan menurun dan nggak jelas,” tutur Ikang Fawzi.
Sebelum berpulang, Marissa Haque menitipkan beberapa pesan khusus kepada kedua putrinya, Chiki dan Bella Fawzi. Salah satu wasiat tersebut berfokus pada menjaga meja makan dan tanaman di rumah.
“Pesan terakhir itu tentang menjaga meja makan tetap hidup, karena menurut Ibu memang bener sih kalau meja makan hidup, tertata, bersih, bisa mempererat tali di keluarga, anak-anak jadi ngumpul,” ujar Bella Fawzi.
Sebagai informasi, Marissa Haque meninggal dunia pada 2 Oktober 2024. Ibu dua anak itu meninggal dunia pada usia 61 tahun di rumahnya tanpa keluhan penyakit yang serius.
Sesuai keinginannya, jenazah Marissa Haque dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada sore harinya. Kepergian tersebut meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan sahabat.