Pembelaan Ayah usai Yudha Arfandi Dituntut Hukuman Mati

Terdakwa Yudha Arfandi dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum hukuman mati atas dugaan pembunuhan pada anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas.

Ayah Yudha Arfandi, Budi Akhmad, menilai janggal tuntutan tersebut dan mengatakan kalau ada beberapa keterangan palsu yang disampaikan oleh Tamara Tyasmara dan Angger Dimas.

Soal Tamara Tyasmara, Budi Akhmad menyebut tak ada ancaman dari keluarganya pada pesinetron tersebut.

“Secara logika dan akal sehat, kalau kita diancam sama orang dibunuh, masa kita memberikan sama yang mengancam membunuh. JPU tahu dan itu tidak terbukti di persidangan, dan Tamara memberikan keterangan palsu mengenai diancam,” kata Budi Akhmad saat ditemui di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabut (28/9/2024).

Sementara itu, Angger Dimas disebut memberikan kesaksian palsu soal Dante diinjak-injak. Padahal, menurut Budi Akhmad hal tersebut tidak ada saat rekonstruksi berlangsung.

Hal-hal yang memberatkan hukuman bagi anaknya soal tak meminta maaf, pengancaman, dan membunuh secara sadis dibantah oleh Budi Akhmad.

Usai tuntutan dibacakan pada Senin (23/9/2024), Yudha Arfandi merasa heran dan tak mempercayai hal tersebut.

“Dia (Yudha) ngomong ke saya, ‘kok tuntutan mati pak’. Saya (bilang) ‘ya udah dengarin aja. Kamu juga bisa apa. Papa bisa apa’. Terus (masa) saya mau protes, ‘jangan dong, jangan hukuman mati’. Enggak bisa,” katanya.

Budi Akhmad menyebut putranya tak ada niat sedikitpun untuk melakukan pembunuhan pada anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, Dante.

Alih-alih melakukan aksi pembunuhan, Yudha Arfandi disebut ayahnya murni menolong Dante agar bisa berenang.

“Nggak ada itu pembunuhan. Dia menolong. Anak saya itu menolong. Untuk membuat Almarhum Dante itu bisa berenang. Hanya itu,” kata Budi.

Yudha Arfandi juga sudah menyesali perbuatannya dan ayahnya menyebut saat ini ia sedang menderita karena kasus ini.

“Menderita loh anak saya. Menderita atas perbuatan yang dia tidak lakukan, tidak ada niatnya itu. Dia menderita, saya pun menderita, anaknya menderita,” ujarnya.

Related Posts

Titiek Puspa Meninggal Dunia, Krisdayanti Minta Maaf Sering Terlambat Angkat Telepon

Dukacita mendalam tergambar di wajah Krisdayanti saat mendatangi rumah duka untuk memberi penghormatan terakhir setelah Titiek Puspa meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra Jakarta, Kamis (10/4/2025), sekitar pukul 16.25 WIB. Berbusana serbahitam dan berkerudung dengan warna…

Cerita Mpok Alpa Dulu Terima Tamu di Atas Septictank

Nina Mpok Alpa baru saja mengungkapkan kebahagiaannya tentang rumah barunya yang bergaya American Classic. Rumah yang kini menjadi sorotan publik ini merupakan hasil renovasi dari rumah lama yang dibelinya. Saat…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Kesedihan Inul Daratista Mendengar Kabar Titiek Puspa Meninggal Dunia, Pagi Menjenguk, Malam Melayat

  • By ngabseo
  • April 11, 2025
  • 2 views
Kesedihan Inul Daratista Mendengar Kabar Titiek Puspa Meninggal Dunia, Pagi Menjenguk, Malam Melayat

Inul Daratista Temani Titiek Puspa Sejak Dirawat hingga Hembusan Napas Terakhir

  • By ngabseo
  • April 11, 2025
  • 2 views
Inul Daratista Temani Titiek Puspa Sejak Dirawat hingga Hembusan Napas Terakhir

Yovie Widianto Kenang Titiek Puspa: Pahlawan Budaya yang Tak Pernah Lelah Berkarya

  • By ngabseo
  • April 11, 2025
  • 2 views
Yovie Widianto Kenang Titiek Puspa: Pahlawan Budaya yang Tak Pernah Lelah Berkarya

Titiek Puspa Meninggal Dunia, Krisdayanti Minta Maaf Sering Terlambat Angkat Telepon

  • By ngabseo
  • April 11, 2025
  • 2 views
Titiek Puspa Meninggal Dunia, Krisdayanti Minta Maaf Sering Terlambat Angkat Telepon