Nama Eyang Subur kembali mencuat ke publik setelah artis Adi Bing Slamet melakukan pertobatan. Berikut profil dari sosok yang dulu pernah jadi penasihat spiritual beberapa rekan seprofesi Adi.

Dikutip dari berbagai sumber, Subur lahir di Jombang pada 12 Desember 1945. Ia berasal dari keluarga petani.

Eyang Subur berprofesi sebagai penjahit di tanah kelahirannya. Namun karena kurang laris, ia mencoba peruntungan ke Jakarta.

Saat pindah, hidup Subur mendadak berubah total. Ia dikatakan menjadi kaya karena menang undian dan dari situs koleksi kristal.

Eyang Subur sampai dianggap sakti setelah firasatnya kembali berhasil karena rumahnya lolos dari kebakaran. Saat itu, 3.000 rumah hangus, tapi kediamannya saja yang aman setelah merasa mendapat bisikan untuk tetap tinggal.

“Saya nggak tinggalin rumah. Alhamdulillah saya sekeluarga selamat. Daerah sini ludes terbakar sama api, (tahun) 91. Cuma rumah Eyang Subur yang nggak terbakar,” katanya pada 2019.

Setelah itu, Eyang Subur begitu dikenal warga, sampai artis-artis mulai berdatangan meminta petuah. Adi Bing Slamet, Nurbuat, Rohana, Unang, Tessy, dan Memed ‘Srimulat’ dikatakan jadi selebritas yang pernah menggunakan jasanya untuk konsultasi demi melancarkan karier di panggung hiburan.

Namun di 2013, Adi Bing Slamet buka-bukaan soal Subur. Ia menuding pria yang suka memakai cincin batu akik itu sesat.

Bintang film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon itu sampai mengadukan ke Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pihak MUI pun memberi fatwa menyimpang atas apa yang dilakukan Eyang Subur.

Kini setelah 11 tahun, Adi Bing Slamet kembali ditanya soal Subur. Ia tampak heran masih ditanya hal tersebut.

“Yah dia lagi. Gini, kita sih sudah lepas dari cerita itu, yang nggak bisa lepas kan netizen. Kita mah alhamdulillah sudah enak-enak saja, masa-masa itu sudah lewat alhamdulillah,” ujarnya di studio Rumpi No Secret Trans TV, Jakarta Selatan, kemarin.

Saat diketahui menyimpang, ayahanda Adzana Bing Slamet itu mengaku kembali mengucapkan dua kalimat syahadat. Ia juga salat tobat berhari-hari.