
Personel Wali Band melaksanakan ibadah umrah usai Lebaran. Kali ini umrah mereka terasa berbeda karena mengajak keluarga besarnya.
Total ada 45 orang dalam rombongan tersebut. Faank, Apoy, Tomi, dan Ovie mengajak orang tua, istri, dan anak-anak mereka.
Mereka bertolak ke Tanah Suci dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada Selasa, 8 April 2025, yang dipandu jasa Tour & Travel Primas.
“Awalnya kita pengin berangkatin orang tua kita masing-masing, jauh sebelum Ramadan. Terus dari orang tua bilang, ‘Masa anak-anaknya nggak ikut, nggak mau nemenin’. Ya sudahlah, jadi berangkat semua,” kata Faank dalam keterangan yang diterima, Kamis (10/4/2025).
Di tengah kebahagiaan tersebut, ada satu kesedihan dirasakan Faank dan Ovie. Hal tersebut dikarenakan, ibunda mereka batal ikut dalam rombongan umrah tersebut.
Ibunda Faank, mendadak membatalkan kepergian karena masalah kesehatan. Ibu Faank jatuh tepat sebelum hari keberangkatan umrah dan mengalami keseleo.
“Ibu saya jatuh, dia nggak bisa ikut berangkat. Baru kemarin malam jatuhnya dan beliau tidak bisa bergerak, kakinya kayak ada keseleo,” ungkap Faank.
Sedangkan ibunda Ovie meninggal dunia tepat setelah menyerahkan paspor kepada pihak travel umrah.
“Satu hal lagi yang bikin kita sedih juga. Pas sebelum Ramadan, ibunya Ovie meninggal dunia. Jadi, pas sudah menyerahkan paspor, qadarullah, besoknya ibu tidak ada. Tapi saya yakin, kami yakin, bahwa ibunya Ovie sudah sampai duluan (ke sisi Allah),” tutur Faank.
Faank, Apoy, Tomi, dan Ovie akan menggunakan kesempatan umrah untuk mendoakan orang tua dan keluarga mereka di tempat-tempat yang mustajab.
Selain mendoakan orang tua, Apoy menuturkan ibadah kali ini dilakukan di tengah proyek musik Wali yang menumpuk. Oleh karenanya, salah satu doa yang ingin dipanjatkan dari Tanah Suci adalah kelancaran dari proyek tersebut.
“Insyaallah, setelah umrah, kami sudah banyak PR yang nunggu. Makanya di Madinah dan Makkah, kami minta doa agar proyek-proyek ini bisa kami selesaikan,” kata Apoy.